Minggu, 26 Juni 2011

ILMU GIZI



A. PENGERTIAN ILMU GIZI
1. Nutrisi = Gizi
Kata gizi berasal dari bahasa Arab “gizzah”, dalam bahasa latin “nutrire”
artinya makanan atau zat makanan sehat.
Ilmu gizi adalah ilmu tentang makanan, zat-zat gizi, dan substansi yang terkandung didalamnya, peran dan keseimbangannya, untuk kesehatan dan masalah kesehatan.
Definisi ilmu gizi adalah proses tubuh memanfaatkan makanan yang dimulai dari mengunyah, menelan, mencerna, menyerap, mendistribusi, menggunakan dan membuang yang tidak terpakai.
2. Zat Gizi
Zat gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan oleh tubuh untuk melakukan fungsi yaitu menghasilkan energi, membangun sel-sel, memelihara jaringan dan mengatur proses-proses tubuh.
3. Status Gizi
Keadaan tubuh/ekspresi
sebagai akibat komsumsi makanan dan
penggunaan zat-zat gizi.
1) GIZI BURUK
= KEP (Kekurangan Energi Protein) / Energi,
Kwaskhiorkor / Protein.
2) GIZI KURANG
= Yodium, Vit A, Zat Besi, Vit C, dll.
3) GIZI BAIK
= Normal, baik
4) GIZI LEBIH
= Obesitas.
4. Malnutrisi (Gizi Salah)
Adalah keadaan patologis akibat kekurangan/kelebihan secara relatif
maupun absolut satu atau lebih zat gizi.
Ada 4 bentuk malnutrisi :
1) UNDER NUTRITION =
Kekurangan
komsumsi
pangan
secara relatif / absolut untuk waktu tertentu contoh bencana alam.
2) UNDER NUTRITION =
Kelebihan
komsumsi
makanan
untuk periode tertentu contoh panen raya.
3) SPECIFIC DEFISIENCY=
Kekurangan zat gizi waktu tertentu,
contoh vit A, vit. C, FE, dl
4) INBALANCE
=
Karena disproporsi zat gizi contoh
kolesterol dikarenakan tidak seimbangnya kadar LDL, HDL, VLDL.
5. Bahan Makanan
Makanan yang dalam keadaan mentah atau setengah jadi.
6. Makanan Pokok
Merupakan jenis / kelompok makanan yang sering dikomsumsi atau
memiliki frekwensi sering dimakan dibanding yang lainnya.
7. DIET/DIIT
Adalah suatu istilah untuk mengetahui seberapa banyak jumlah dan jenis bahan makanan / minuman yang dikomsumsi seseorang dalam membantu menyembuhkan penyakit, mempertahankan kondisi kesehatan tubuh kita.
B. KEBUTUHAN GIZI DAN AKIBAT YANG TIMBUL PADA TUBUH
Makanan sehari-hari yang kita makan dan pilih dengan baik akan memberikan semua zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berfungsi secara normal dan agar kita tetap hidup.
Bila makanan tidak dipilih dengan baik maka akan mengalami kekurangan zat-
zat gizi esensial tertentu.
Zat gizi esensial adalah zat gizi yang harus didatangkan dari makanan.
Ada tiga fungsi zat gizi dalam tubuh :
Memberi energi = Karbohidrat, lemak dan protein
Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh= protein, air dan mineral.
Pengatur proses tubuh = protein, mineral air dan vitamin.
Akibat gangguan gizi pada fungsi tubuh :
a. Bila kekurangan
Kekurangan gizi secara umum baik kurang secara kualitas dan kuantitas
menyebabkan gangguan pada proses-proses tubuh seperti :
Gangguan pertumbuhan
Gangguan produksi kerja
Gangguan pertahanan tubuh
Gangguan struktur dan fungsi otak
Gangguan perilaku
b. Bila kelebihan
Gizi lebih menyebabkan terjadinya kegemukan atau obesitas, dan merupakan salah satu faktor resiko dalam terjadinya berbagai penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes, jantung koroner, hati dan penyakit kantong empedu, dll.
KARBOHIDRAT
A. Definisi
Karbohidrat adalah campuran atau ikatan organik yang mengandung unsur- unsur Carbon (C), Hidrogen (H), dan oksigen (O), rumus umum : Cn H2n On. Rumus molekulnya CH2O.
B. Klasifikasi
Klasifikasi KH sesuai dengan kenyataan bahwa semua bentuknya berasal
dari glukosa yang sering disebut Gula (Sacharida).
Menurut bentuknya KH diklasifikan atas tiga :
1. Monosakarida
2. Disakarida
3. Polisakarida
C. Fungsi KH
1. Sumber utama energi tubuh.
2. Pemberi rasa manis pada makanan fruktosa, glukosa, maltosa, dan laktosa.
3. Penghemat protein maksudnya bila KH kurang dalam tubuh maka protein
yang dipakai dan bila sebaliknya, maka protein dipakai untuk pertumbuhan.
4. Pengatur metabolisme lemak normal.
Bila KH tidak cukup maka dalam jumlah besar akan memakai lemak yang
menghasilkan energi dan produk tubuh berupa asam keton.
5. Membantu pengeluaran faeses.
Dengan cara mengatur peristaltic usus dan membentuk pada faeses.
6. Laktosa dapat menetap lebih lama dalam usus dibanding disakarida lain, hingga membantu meningkatkan pertumbuhan bakteri yang berguna dalam efek pencahar dan memproduksi vitamin-vitamin tertentu dalam usus
MINERAL
A. Definisi
Mineral adalah suatu zat gizi an organik yang merupakan abu bahan biologi, yang tersisa setelah pembakaran bahan-bahan organik dari makanan atau jaringan tubuh dalam bentuk ion-ion.
B. Klasifikasi
Secara umum klasifikasi mineral dikelompokkan atas dua, yaitu :
1. Macromineral, adalah mineral yang ditemukan dalam jumlah banyak dalam tubuh, misalnya Calcium (Ca), Phosphor (P), Kalium (K), Cl (Cinlor), Mg (Magnesium), Sulfur (S).
2. Micromineral adalah mineral yang ditemukan dalam jumlah sedikit didalam tubuh, tapi sangat penting dalam proses metabolisme tubuh, misalnya : Fe (Ferum), Cu (Cuprum), Co (Cobalt), Mn (Mangan), Zn (Zimcum), dan I, Se, F.
C. Fungsi Protein
1. Sebagai building material, dimana sebagian besar merupakan mineral tulang
dan hanya sebahagian kecil sebagai bagian-bagian tubuh lainnya.
Misalnya :
- Tulang dan gigi oleh Ca, P
- Rambut, kuku, kulit oleh Sulfur
- Darah oleh Fe, Ca, Na, P, Cu, dan garam2an
2. Sebagai body regulator disini sebagai pengatur proses-proses tubuh yang
esensial dalam berbagai reaksi fisik dan kimia metabolisme tubuh.
Misalnya :
- Keseimbangan asam dan basa oleh Cl, S, Ca, Na, K, Fe, Mg.
- Keseimbangan cairan oleh Na, K
- Kontraksi otot oleh Na, K, Mg


Tidak ada komentar:

Posting Komentar